? ??????????????Me On The Beach? ????? ?? ???Rating: 4.0 (2 Ratings)??5 Grabs Today. 1806 Total Grabs. ???
???Preview?? | ??Get the Code?? ?? ?????Island Beach? ????? ?? ???Rating: 4.2 (367 Ratings)??4 Grabs Today. 58910 Total Grabs. ??????Preview?? | ??Get the Code?? ?? ????1?? ???????Bo BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS ?

Wednesday, September 9, 2009

Kenal Allah

Satu peristiwa yang berlaku kepada Rasullulah di kala Rasulullah SAW duduk bersendirian di bawah pohon kurma. S Seorang pemuda Quraish bernama Da'tsur menghampiri baginda, dia mengeluarkan pedang lalu menghunusnya ke leher Rasulullah saw.


"Wahai Muhammad, sekarang engkau sendirian. Siapa yang akan menolongmu?," gertak Da'tsur.

Dengan segera Rasulullah bersabda, "Allah!"

Mendengar kata "Allah", Da'tsur langsung gementar, hinggakan pedang yang dihunusnya jatuh. Rasul segera mengambil pedang itu, lalu langsung menghunus pada Da'tsur seraya bertanya, "Sekarang, siapa yang akan menolongmu?".

"Tidak ada wahai Muhammad, kecuali engkau mahu menolongku!"

Peristiwa ini dilihat dan dihurai dalam pengertian yang berbeza,para ulama lagi makrifatullah mentafsirkan akan kemampuan Rasulullah mengalihkan perhatian daripada makhluk kepada kepada Zat Yang Menguasai makhluk. Mata baginda melihat Da'tsur, namun hati baginda fokus kepada Allah yang menguasai Da'tsur. Sehingga apa yang baginda ucapkan sangat sangat berkesan. Barokah atau bahasa sekarang ni powerfull….

Kata "Allah" diucapkan sepenuh keyakinan. Itulah yang membuat Da'tsur terguncang.

Begini…., ketika kita melihat lukisan yang sangat icantik,indah, biasanya pemikiran kita terus tersambung kepada pelulis tersebut. Hati keci terus berdetik…Fuhhh hebat dia ni…macam real…bla..bla... Last sekali tutup kalimah dengan hmmm bakat Allah taala bagi kat dia.Ingat juga kat Allah..tapi lambatttt…. Satu lagi contoh…ketika kita melihat robot canggih, kita akan kagum terhadap jurutera yang merancangnya atau programmernya tambahan pula kalau engineer tu matsukamoto ka atau mana jepun, lagi la kagum.

Maka, bagaimana mungkin ketika kita melihat kehebatan alam ini, hati dan fikiran kita tidak tersambung kepada Penciptanya? Padahal, semua yang ada di alam ini, termasuk diri kita, mutlak ciptaan Allah!

Di sinilah ilmu ma'rifatullah bermain!

Andai kita memiliki kesedaran ini, walau apapun, di mana-mana pun dan sesiapapun akan terpesona pada kemaha besaran Allah. Hati dan lisan kita akan sulit berhenti memuji dan berzikir kepadaNya.

Salah satu kunci makrifat adalah kecepatan kita dalam mengalihkan fokus pandangan daripada makhluk kepada Al-Khaliq. Mata melihat makhluk, telinga mendengar suara, kulit merasa, namun hati dan fikiran yang mengendalikan semua itu terhubung dan tembus kepada Allah. Kecepatan kita mengalihkan fokus pandangan, akan menentukan kualiti hidup dan kebahagiaan diri kita. Semakin cepat mengalihkan perhatian kepada Allah, semakin cepat pula kita meraih kebahagiaan, kedamaian dan ketenangan hakiki.Seperti yang selalu dikatan Al Imam lagi syeikh.."Pandang Tembus"

Lantaran, dunia ma'rifat adalah dunia kebahagiaan, kedamaian dan ketenangan.

Allah swt berfirman, "Dan sungguh akan Kami berikan cubaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang sabar, (iaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS Al Baqarah [2]: 155-157).

Lantaran itu, jangan sampai kesibukkan kita bekerja, berniaga, dan hiruk-pikuk duniawi melalaikan kita dari mengingat Allah. Sungguh tidak akan pernah bahagia orang yang jauh dari Allah.

Dunia bukan hal yang boleh mendatangkan kebahagiaan. Dunia sekadar permainan belaka (QS Muhammad [47]: 36).

Dunia sekadar suatu platform untuk mendekat kita pada Allah.

Maka, tidak ada pilihan apabila kita ingin bahagia, kecuali hati kita tembus kepada Allah. Mata pada benda, hati pada Allah. Intinya, nikmat hidup bukan pada yang ada dan tiada. Nikmat hidup hanya ada apabila kita selalu dekat dengan Yang Selalu Ada.

Itulah para ulil albab iaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka" (QS Ali Imran [3]: 191).

Kemana saja di pandang disitu wajah Allah…..

0 comments: